Pernah Kepikiran Berkemah Di Pulau Tidung? Kenapa Engga!
Destinasi wisata pantai Pulau Tidung memang menawarkan beragam aktivitas wisata mulai dari berenang, bermain air, mencoba wahana permainan, snorkeling, dan lain-lain. Tetapi bila semua itu terasa terlalu mainstream untuk Anda, bagaimana kalau di liburan mendatang Anda mencoba berkemah di pantai atau tepatnya di Pulau Tidung Kawasan Kepulauan Seribu. Bagi mereka yang berdomisili di kawasan ibukota tentu ini adalah alternatif terbaik mengingat lokasi wisata tersebut berada tak terlalu jauh.
Berkemah di Pulau Tidung
Bila selama ini acara liburan Anda selalu menggunakan jasa tour organizer, kali ini cobalah liburan mandiri dengan membawa peralatan tenda dari rumah. Selain lebih menghemat dana wisata, bepergian ala backpacker ini juga sangat seru dan Anda dijamin akan merasakan pengalaman liburan yang lebih mengesankan. Ada beberapa lokasi yang bisa menjadi pilihan untuk berkemah di Pulau Tidung yaitu di Pantai Saung Perawan atau di Pulau Tidung Kecil.
Berbeda dengan Pulau Tidung Besar yang berpenduduk padat, di Pulau Tidung Kecil justru tak berpenghuni. Karena pulau ini memang difungsikan khusus sebagai pusat konservasi tanaman bakau maka alamnya masih begitu asri. Anda bisa memasang tenda pada bagian utara pulau, yaitu pada tanah lapang yang terletak di antara pepohonan. Lokasinya pun tak jauh dari pantai sehingga Anda bisa melihat pemandangan pantai secara langsung setiap saat.
Sebelum mendirikan tenda Anda harus melapor dulu di pos penjaga sekaligus membayar tiket masuk dan menyerahkan KTP. Di sini Anda tak perlu khawatir dengan ketersediaan air bersih, hanya dengan membayar biaya kurang dari 50 ribu (tiket masuk) Anda bisa menggunakan air bersih untuk berbagai keperluan termasuk aliran listrik. Selain itu tersedia pula fasilitas kamar mandi dan musholla.
Para wisatawan yang hendak berkemah umumnya tiba di siang hari dengan kapal feri dari dermaga Muara Angke Jakarta Utara. Berikutnya Anda tinggal menyeberangi Jembatan Cinta, yaitu jembatan sepanjang 800 meter yang menghubungkan antara Pulau Tidung Besar dan Kecil. Di pulau seluas 17 hektar tersebut juga terdapat dermaga kecil yang sudah tak terpakai yang seringkali menjadi tempat memancing para wisatawan. Bila beruntung mungkin Anda bisa memperoleh ikan besar untuk makan malam plus beberapa kerang.
Aktivitas lain yang bisa Anda lakukan saat berkemah adalah menjelajahi Pulau Tidung Kecil dengan berjalan kaki atau naik sepeda yang bisa disewa di Pulau Tidung Besar. Di sini tersedia jalan paving mengelilingi pulau untuk kenyamanan pengunjung yang berniat menikmati panorama pantai atau menantikan momen matahari terbenam yang luar biasa.
Pada jalan tersebut terdapat beberapa titik gundukan sehingga cukup seru saat dilintasi menggunakan sepeda. Ada pula bagian dengan bebatuan yang menonjol di sana-sini sebagai sarana pijat refleksi. Bila sudah lelah tersedia bangku-bangku menghadap laut yang diletakkan di bawah pepohonan cemara laut. Anda juga bisa singgah di sebuah makam tua yang disebut makam keramat dan konon merupakan orang pertama yang membuka Pulau Tidung ini menjadi pemukiman.
Di malam hari Anda bisa membuat pesta barbeque kecil-kecilan dengan memanggang ikan-ikan hasil memancing tadi siang sambil mendengarkan suara ombak di lautan. Segelas minuman pas tentu cocok sekali menemani saat-saat menyenangkan ini. Para pengunjung juga seringkali membawa alat music seperti gitar untuk menemani menyanyi di malam hari sambil menghangatkan tubuh di dekat api unggun.
Api unggun memang tak terpisahkan dari kegiatan berkemah, tetapi para wisatawan harus ingat untuk mematikan baranya hingga benar-benar padam. Di tempat tersebut pernah terjadi kebakaran di beberapa titik akibat para pengunjung yang lupa mematikan api unggun hingga benar-benar padam. Selain itu bagi para perokok juga ingatlah untuk tak membuang puntungnya sembarangan.
Pulau Air Tempat Seru Untuk Snorkeling
Bila tersedia dana lebih selain berkemah dan memancing Anda juga dapat sekaligus snorkeling di tempat ini. Spot-spot untuk snorkeling yang bisa dicoba adalah Pulau Air yang jaraknya tak terlalu jauh dari Pulau Tidung. Untuk mengakses pulau kecil tersebut Anda bisa menyewa kapal dari Pulau Tidung dengan biaya sekitar 500 ribu. Memang sedikit mahal, tetapi akan lebih terjangkau bila kapal tersebut disewa secara patungan.
Terumbu karang pada spot snorkeling dan diving Pulau Air sangat cantik dan berwarna-warni. Anda bisa bercengkrama dengan beragam jenis ikan serta biota laut di tempat ini. Tetapi jangan sampai membuat hewan-hewan yang berumah di terumbu karang tersebut terganggu. Bila mempunyai kamera bawah air Anda bisa mengabadikan pengalaman seru tersebut dan mengunggahnya pada akun media social pribadi Anda. Coba lihat berapa likes yang bisa Anda dapatkan.
Pulau Air ternyata juga mempunyai beberapa bidang tanah lapang di bawah pepohonan yang lebat. Jadi selain Pulau Tidung, pulau kecil ini juga cocok sebagai camping ground bila Anda ingin merasakan aktivitas berkemah di lokasi yang benar-benar alami karena di pulau ini tak ada fasilitas listrik sebagaimana di Tidung Kecil. Tak ada biaya retribusi yang harus dibayar oleh wisatawan yang ingin menginap di tempat ini. Perlu diketahui bahwa kapal yang akan membawa Anda kembali ke dermaga Muara Angke hanya ada pada pukul 10.00 WIB dan 12.00 WIB. Jadi jangan sampai ketinggalan atau Anda harus memperpanjang acara berkemah Anda.
Tips berkemah di Pulau Tidung
Agar acara berkemah di Pulau Tidung berjalan lancar dan nyaman, inilah tips berkemah di pantai yang bisa menjadi referensi Anda.
- Sebaiknya jangan berkemah di musim hujan karena cuaca akan berdampak pada sukses atau tidaknya acara kemping tersebut. Walaupun tenda yang digunakan tahan air, tetapi bila turun hujan di malam hari Anda tak bisa membuat api unggun, melihat bintang-bintang, dan acara seru lainnya.
- Angin di pantai pada malam hari akan lebih kecang sehingga Anda harus memasang tenda di lokasi yang terlindung misalnya di balik semak-semak atau pepohonan.
- Karena agak sulit memasang patok tenda pada pasir yang gembur Anda bisa memilih tempat yang agak jauh dari bibir pantai. Tempat tersebut kondisi pasirnya lebih padat.
- Agar dapat membuat api unggun di tempat berangin, sebelumnya gali pasir sedalam sekitar 10 cm atau 15 cm sebagai fondasi. Setelah itu Anda dapat menumpuk kayu ke dalam galian tersebut dan menyalakan api.
- Pasir pantai sangat mudah menempel pada kulit apalagi bila kondisi kulit kita lembab karena air laut atau keringat. Inilah sebabnya sebelum masuk ke dalam tenda pastikan tubuh Anda terbebas dari pasir agar tidur Anda menjadi lebih nyaman.
- Terakhir, saat acara kemping selesai tinggalkan lokasi berkemah Anda sebagaimana saat pertama kali datang. Jangan meninggalkan sampah, merusak tumbuhan di sekitar, atau corat-coret dan menyayat pepohonan di tempat itu.
Nah, selamat liburan.
Post a Comment for "Pernah Kepikiran Berkemah Di Pulau Tidung? Kenapa Engga!"